Sabtu, 05 Januari 2013

EVALUASI PENDIDIKAN


A.     Pengertian Evaluasi
            Evaluasi menurut bahasa berasal dari bahasa Inggris Evaluation yang berarti penilaian atau penafsiran. Menurut istilah evaluasi merupakan kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan suatu objek dengan menggunakan instrument dan hasil dibandingkan dengan tolak ukur untuk mencapai kesimpulan.
            Ada bebrapa istilah yang sering dugunakan untuk pengertian yang serupa dengan evaluasi yaitu pengukuran dan penilaian. Suharsini Arikunto membedakan 3 istilah tersebut, mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan suatu ukuran. pPengukuran bersifat kuantitatif. Menilai adalah mengambil suatu keputusan terhadap suatu dengan ukuran baik buruk. Sedangkan mengadakan evaluasi meliputi kedua langkah tersebut, yaitu mengukur dan menilai. Di dalam istilah aslinya, pengukuran adalah mensuremen, sedangkan menilai adalah evaluation. Dari kata evaluation inilah diperoleh dari kata Indonesia evaluasi yang berarti menilai (tetapi dilakukan dengan mengukur terlebih dahulu).
B.      Pengertian Evaluasi Pendidikan
            Evaluasi pendidikan adalah kegiatan evaluasi yang terjadi dalam kegiatan pendidikan. Chabib Thoha mengemukakan 3 alasan dalam dunia pendidikan diperlukannya evaluasi, yaitu :
1.      Adanya hubungan Interdependensi antara tujuan pendidikan, proses belajar mengajar dan prosedur evaluasi.
2.      Kegiatan mengevaluasi terhadap hasil belajar merupakan salah satu cirri dari pendidik professional.
3.      Kelembagaan, kegiatan pendidikan adalah kegiatan manajement yang meliputi planning, programming, organizing, actuating, controlling, dan evaluating.

C.      Fungsi Evaluasi Pendidikan

            Fungsi evaluasi secara umum meliputi :
a)      Fungsi administratif untuk penyusunan daftar nilai dan pengisian buku raport.
b)      Fungsi promosi untuk menetapkan kenaikan atau kelulusan
c)      Fungsi diagnostik untuk mengidentifikasi kesulitan belajar siswa dan merencanakan program remedial teaching (pengajaran perbaikan).
d)      Sumber data BP untuk memasukan data siswa tertentu yang memerlukan bimbingan dan penyuluhan (BP).
e)      Bahan pertimbangan pengembanga pada masa yang akan datang yang meliputi pengembangan kurikulum, metode dan alat-alat PBM.

Fungsi evaluasi pendidikan secara spesifik
1.      Bagi Guru
a)      Mengetahui kemajuan belajar peserta didik
b)      Mengetahui kedudukan individu dalam kelompoknya
c)      Mengetahui kelemahan-kelemahan dalam proses belajar mengajar
d)      Memperbaiki proses belajar mengajar
2.      Bagi Peserta Didik
a)      Mengetahui kemampuan dan hasil belajar
b)      Memperbaiki cara belajar
c)      Menumbuhkan motivasi dalam belajar
3.      Bagi Sekolah
a)      Mengukur mutu hasil pendidikan
b)      Mengetahui kemajuan dan kemunduran sekolah
c)      Membuat keputusan untuk peserta didik
d)      Mengadakan perbaikan kurikulum
4.      Bagi Orang Tua
a)      Mengetahui hasil belajar anaknya
b)      Meningkatkan pengawasan dan bimbingan serta bantuan kepada anak dalam belajar
c)      Mengarahkan jurusan atau sekolah lanjutan bagi anaknya
5.      Bagi Masyarakat dan Pemakai Jasa Pendidikan
a)      Mengetahui kemajuan sekolah
b)      Mengadakan kritik dan saran perbaikan kurikulum

D.     Tujuan Evaluasi

Tujuan evaluasi antara lain sebagai berikut :
1.      Untuk mengetahui tingkat kemajuan yang telah dicapai oleh siswa dalam suatu kurun waktu proses belajar tertentu.
Hal ini evaluasi guru dapat mengetahui kemajuan perubahan tingkah laku siswa sebagai hasil proses belajar dan mengajar yang melibatkan dirinya selaku pembimbing dan membantu kegiatan belajar siswanya.
2.      Untuk mengetahui posisi atau kedudukan seorang siswa dalam kelompok kelasnya.
Hasil evaluasi dapat dijadikan dalam kemampuan belajar siswanya yang dapat dikategorikan cepat, sedang atau lambat.
3.      Untuk mengetahui tingkat usaha siswa dalam belajar
4.      Untuk mengetahui sejauh mana siswa telah mendayagunakan kapasitas kognitifnya atau kemampuan kecerdasan yang dimilikinya untuk kemampuan belajar
5.      Untuk mengetahui tingkat daya guna dan hasil guna metode mengajar yang telah digunakan guru dalam proses belajar mengajar (PBM).

E.      Sifat Evaluasi

Sifat evakuasi antara lain sebagai berikut :
1.      Kuantitatif
Banyak gejala-gejala dalam pendidikan yang sifatnya abstrak dan kualitatif tetapi dalam evaluasi selalu diangkakan.
2.      Tidak Langsung
Dalam mengevaluasikan harus menggunakan alat dan melalui prosedur yang sistematis tidak secara langsung dan melihat gejala atau cirri-ciri yang nampak.
3.      Relatif atau Tidak Mutlak
Hasil penilaian setiap individu akan selalu berubah sesuai dengan dinamikanya.
4.      Setiap Penilaian Pasti Terjadi Kesalahan

F.       Prinsip-Prinsip Evaluasi
1.      Kontinyu
Penilaian harus dilakukan berulang kali dengan maksud agar memperoleh gambaran yang pasti tentang subyek yang dievaluasi.
Ø  Penilaian formatif
·         Penilaian yang dilakukan pada saat-saat proses kegiatannya masih sedang berlangsung
·         Dengan tujuan untuk mengetahui hambatan atau gagguan yang terjadi selama proses pembelajarannya.
Ø  Penilaian sumatif
·         Penilaian yang dilakukan pada pertengahan (sub-sumatif) dan atau akhirsuatu proses, dengan tujuan untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran yang telah diberikan oleh guru.
·         Penilaian sumatif disebut juga penilaian hasil atau produk.
2.      Obyektif
Penilaian harus obyektif artinya hasil penilaian sesuai dengan kenyataan atau apa adanya. Jadi penilaian dikatakan obyaktif bila hasil penilaiannya haya ada satu interprestasi.
3.      Komperehensif
Penilaian dikatakan komperehensif bila penilaiannya mampu mengungkapkan keseluruhan aspek yang harus dinilai (aspek kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotor)
4.      Untuk mengevaluasi harus menggunakan alat yang baik, yaitu :
·         Valid
·         Reliabel
·         Daya pembeda
·         Obyektif
·         Komprehensif
·         Terstandar
·         Praktis

G.     Tujuan Evaluasi
1.      Untuk mengetahui tingkat kemajuan yang telah dicapai oleh siswa dalam suatu kurun waktu proses belajar tertentu. Hal ini evaluasi guru dapat mrngrtahui kemajuan perubahan tingkah laku siswa sebagai hasil proses belajar dan mengajar yang melibatka dirinya selaku pembimbing dan pembantu kegiatan belajar siswanya.
2.      Untuk mengetahui posisi atau kedudukan seorang siswa dalam kelompok kelasnya. Hasil evaluasi dapat dijadikan acuan dalam kemampuan belajar siswanya yag dapat dikategorikan cepat, sedang atau lambat.
3.      Untuk mengetahui tingkat usaha yang dilakukan siswa dalam belajar.
4.      Untuk mengetahui sejauh mana siswa siswa telah mendayagunaka kapasitas kogntifnya (kemampuan kecerdasan yang dimiliki) untuk keperluan belajar.
5.      Untuk mengetahui tingkat daya guna dan hasil guna metode mengajar yang telah digunakan guru dalam proses belajar mengajar (PBM).

H.     Macam-Macam Taknik Evaluasi
Teknik evaluasi ada 2 macam meliputi :
1.      Teknik Non Tes
a.      Skala bertingkat
Skala ini menggambarkan suatu nilai yag berbentuk angka terhadap suatu hasil pertimbangan.
Contoh :    Skor atau nilai yang diberikan oleh guru di sekolah untuk menggambarkan tingkat prestasi belajar siswa. Skor missal skor 8 digambarkan di tempat yang lebih kanan dibandingkan penggambaran skor 5.
b.      Kuesioner ( Guestionaire)
Kuesioner (guestionaire) juga sering dikenal sebagai angket. Kuesioner adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan diukur (responden)
c.       Daftar Cocok (Check List)
Yang dimaksud daftar cocok adlah deretan pernyataan (yang biasanya singkat), dimana responden yang dievaluasikan tinggal mmbubuhkan tanda cocok () di tempat yang sudah disediakan.
Contoh :
Berilah tanda () pada kolom yang sesuai pendapat saudara.
                        Pendapat

Pernyataaan
Penting
Biasa
Tidak Penting
Melihat pemandangan indah



Olah raga tiap pagi




d.      Wawancara (Interview)
Wawancara (interview) adalah suatu metode/cara yang digunakan untuk mendapatkan jawaban dari responden dengan jalan tanya jawab.
e.      Pengamatan (Observation)
Pengamatan/observasi (observation) adalah suatu teknikyang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematik.
f.        Riwayat Hidup
Riwayat hidup adalah gambaran tentang keadaan seseorang selama dalam masa kehidupannya.
2.      Teknik Tes
Teknik tes dibedakan menjadi 2 yaitu :
a.      Tes Diagnostik
Seorang guru yang baik tentu akan merasa berharga apabila dapat membantu siswanya sehingga dapat mencapai kemajuan secara maximal sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Seperti halnya kerja seorang dokter, sebelum menentukan obat apa yang akan diberika kepada si pasien, dokter tersebut mengadakan pemeriksaan secara teliti dahulu, misalnya memeriksa denyut nadi, suara napas, reaksi lutut, urine dsb. Mengadakan pemeriksaan itu disebut mengadakan diagnosis, sedangkan mengadakan pengobatan disebut mengadakan terapi.
Demikian juga seorang guru terhadap siswa. Sebelum memberikan bantuan dengan tepat, guru harus mengadakan tes yang maksudnya mengadakan diagnosis.
b.      Tes Formatif
Dari kata Form yang mirip dasar dari istilah formatif maka evaluasi formatif dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana siswa telah terbentuk setelah mengikuti suatu program.
c.       Tes Sumatif
Tes sumatif dilakukan setelah berakhirnya pemberian sekelompok program/sebuah program yang lebih besar. Dalam pengalaman di sekolah, tes formatif dapat disamakan dengan ulangan harian, sedangkan tes sumatif ini dapat disamakan dengan ulangan umum yang biasaya dilaksanakan pada tiap akhir caturwulan/ akhir semester.

I.        Macam-Macam Instrumen Evaluasi Pendidikan
Macam-macam instrumen evaluasi pendidikan dapat berupa :
1.      Perbuatan pendidik, mencakup nasihat, teladan, larangan, perintah, pujian, teguran, ancaman dan hukuman.
2.      Benda-benda sebagai alat bantu, seperti meja, kursi, papan tulis, pulpen, penghapus, spidol, buku, peta, dsb.

1 komentar: